Pergaulan bebas kebanyakan dilakukan oleh anak remaja (ABG) yang
dalam masa pertumbuhan dan banyak ingin tahu tentang sesuatu yang
membuatnya penasaran. Karena masa remaja adalah masa kita masih mencari
jati diri kita. Tetapi dimasa itu banyak remaja yang salah langkah jika
tidak diarahkan oleh orang tuanya, akibat bergaul yang diluar batas
sehingga dampak buruk pada mereka seperti seks bebas yang berakibat
hamil duluan atau terkena penyakit HIV /AIDS, overdosis akibat narkoba,
minum- minuman keras.
Pergaulan bebas sekarang suka mulai ke tingkat bawah dan berkembang di
anak SMA dan SMP. Di setiap SMA di indonesia sudah 60 % muridnya tidak
virgin lagi, dan 40 % untuk anak SMP. Semua itu terjadi karena pergaulan
bebas dan dunia internet dan ponsel yang dengan gampang menyimpan film
biru (blue film) sehingga membuat anak- anak tersebut penasaran untuk
meniru adegan tersebut, selain dari anak itu sendiri ada juga akibat
orang dewasa yang melakukan pelecehan seksual ditempat umum ataupun di
instansi. Dan dari akibat pergaulan bebas ini orang yang paling
dirugikan hanyalah kaum perempuan. Kita harus mampu menjaga nafsu dan
hargai badan kita agar tidak melakukan hal- hal yang dibisikkan syetan.
Kalau disimpulkan berikut ini adalah dampak akibat pergaulan bebas
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi.
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru.
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian.
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran. Masih banyak lagi akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling menonjol dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi.
Kalau disimpulkan berikut ini adalah dampak akibat pergaulan bebas
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi.
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru.
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian.
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran. Masih banyak lagi akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling menonjol dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi.
Untuk hal ini yang harus menjaga dan tidak
berakibat seperti hal tersebut adalah kita sendiri, hanya kita yang
mampu mengendalikan hawa nafsu duniawi baik laki- laki maupun perempuan.
Sebenarnya kita di dunia hanya sebentar, ibadah yang penting. Untuk
remaja boleh kita penasaran terhadap sesuatu, namun kita harus berfikir
apakah itu positif atau negatif. Dan orang yang mampu menjawab itu
adalah orang dewasa, atau orang yang lebih tua. Hargai kaum perempuan,
dan jaga tubuh kalian. Pasti ada waktunya kelak untuk mengerti dan mampu
memahami.
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar